KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul “System Peredaran Darah”.Tak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dan membimbing
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Terakhir, ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Selain
itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya kami
kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang
sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami
berharap kritik dan saran Anda. Semoga makalah kami ini dapat menjadi pelajaran
dan menambah wawasan Anda dalam pelajaran
Anatomi
Dan Fisiologi.
Arga
Makmur, Januari 2014
Penulis
.............................
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………. i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………... 1
1.2. Rumusan Permasalahan …………………………………………… 1
1.3. Tujuan ……………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………… 2
2.1. Darah
……………………………………………………………... 2
2.2. Komponen Darah
…………………………………………………. 2
2.3. Mekanisme Penggumpalan
Darah ………………………………… 3
2.4.Penggolongan Darah
……………………………………………… 3
2.5. Pembuluh Darah
………………………………………………….. 4
2.6. Jantung……………………………………………………………. 5
2.7. Sistem Peredaran
Darah Pada Hewan……………………………… 6
2.8. Peredaran Darah
Manusia…………………………………………. 7
2.9. Kelainan Dan
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah………….. 7
BAB III PENUTUP…………………………………………………… 9
Kesimpulan……………………………………………………………. 9
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam
hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme.
Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan
sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang
diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh
jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari
seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
1.2. Rumusan
Permasalahan
Adapun
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni sebagai berikut :
1. Komponen
apa yang terdapat pada darah ?
2. Bagaimana
mekanisme penggumapalan darah ?
3. Bagaimana
sistem penggolongan darah ?
4. Bagaimana
sistem pendonoran darah ?
5. Jelaskan
komponen dari pembuluh darah ?
6. Jelaskan
tentang jantung ?
7.
Bagaimana tentang sistem peredaran darah pada manusia ?
8. Jelaskan
tentang gangguan pada sistem peredaran darah manusia ?
9. Jelaskan
tentang sistem peredaran darah pada hewan ?
1.3. Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Sebagai
bahan yang dapat dijadikan kesimpulan dari materi tentang sistem pembuluh darah.
2. Sebagai
bahan untuk penyelesaian tugas Struktur Perkembangan Hewan.
3. Sebagai
bahan untuk pembelajaran baik untuk penulis maupun pembaca.
4. Sebagai
aplikasi dari model pembelajaran “Student-Centre”.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Darah
Darah adalah jaringan
terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam
nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (
eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah ( trombosit ).Komposisi
plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45 % Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di
pisahkan melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi. ( Marieb 2004; Solomonet
al.2005 ).
Fungsi darah :
1. Mengedarkan
sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut
sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan
hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh
kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup
luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga
kestabilan suhu tubuh.
2.2.
Komponen Darah
a. Plasma
darah
Pada
manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa
organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma
darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya
jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel
darah
Sel-sel
darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada
tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit
( Sel darah merah )
Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006 ). Warna
eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (
O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2
telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses
Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel
yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid ) yang
mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit
bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan
pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa ( lien ) dan hati.Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8
juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permili.
2. Leukosit
( sel darah Putih)
Terdapat
enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit.Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula ). Bahan-bahan yang di perlukan
untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel
lainnya.Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik
darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 %
monosit, dan 30 % limfosit.Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar
12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama
beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit
( keping-keping darah )
Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk cakram dan tidak
berinti.Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan
dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400
ribu per mm3 darah.
2.3.
Mekanisme Penggumpalan Darah
Pembekuan darah terjadi
dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar
ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan mengeluarkan
zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan
membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan
darah.
3. Pembentukan
benang-benang fibrin.
Faktor penggumpalan
darah :
Ø Dari
trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah dari plasma darah.
Ø Tronbin
akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
2.4.Penggolongan
Darah
1.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam
eritrosit yang membuat sel peka terhadap penggumpalan darah ( aglutinasi
).
2.
Aglutinin adalah substansi yang
menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl landsteiner
seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-1943 ), dan Julius
Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
Sistem Penggolongan
Darah
1.
Golongan darah sistem A B O
Dalam
sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB, dan O. Apabila
pada sel darah merah seorang tidak terdapat aglutinogen A atau pun B maka
darah di golongkan O, jika hanya terdapat aglutinogen A darah di golongkan A,
dan jika hanya terdapat aglutinogen B darah di golongkan B, dan jika
terdapat aglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2.
Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan
darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang
disebut juga faktor Rhesus.
2.5.
Pembuluh Darah
Pada
abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey ( 1578 – 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan
ahli lain ditemukanlah pembuluh balik ( vena ).
Tiga
puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh
nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung
banyak oksigen.
Pada
saat jantung berkontraksi ( sisto ) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi.
Pembuluh
ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup ( Valvula semilunris ) yang
berada terdapat diluar jantung.
Ada
dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
Pembuluh
nadi besar ( aorta ).
Aorta
adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh
tubuh.
Pembuluh
nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru ( pulmo ).
b. Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh
balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung, yang umumnya
mengandung karbondioksida. Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah
dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena. Vena diselubungi
oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris. Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1.Vena
Kava
Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam
vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
ü Vena
kava superior
Vena
ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala,
leher, keserambi kanan jantung).
ü Vena
kava inferior
Vena
ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya
dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2.
Vena Pulmonalis
Vena
ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi
kiri jantung.
Perbedaan
Antara Pembuluh Arteri Dan Vena
ü Pembuluh
Arteri
ü Tempat
Agak ke dalam
ü Dinding
Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
ü Aliran
darah Berasal dari jantung
ü Denyut
terasa
ü Katup
Hanya disatu tempat dekat jantung
ü Bila
ada luka Darah memancar keluar
ü Pembuluh
Vena
Dinding
Pembuluh Tipis, tidak elastic.Dekat dengan permukaan tubuh (tipis
kebiru-biruan)
Aliran
darah Menuju jantung
Denyut
tidak terasaKatup Disepanjang pembuluh
Bila
ada luka Darah Tidak memancar.
2.6.
Jantung.
Jantung
terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia
terdiri dari dua lapis yaitu
ü Lamina
pariestalis (sebelah luar), dan
ü Lamina
viseralis (menempel di dinding jantung)
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan
pirikardia.Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium ) dan dua
bilik (ventrikel).Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (
miokardia ) yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan
pengantar khusus.
Detak Jantung
Detak
jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi
seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83
permenit.Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa.
Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat. ( Istamar Syamsuri,dkk:2006
)
Berikut
ini cara kerja jantung :
Darah
dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri -> diteruskan ke bilik kiri ->
dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh -> darah dari seluruh tubuh
kembali ke jantung -> masuk ke serambi kanan -> masuk ke bilik kanan
-> dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru.
2.7.Sistem
Peredaran Darah Pada Hewan
Sistem
peredaran darah pada burung
Peredaran
darah pada burung merupakan peredaran darah tertutup serta ganda. Alat-alat
peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantungserta pembuluh
darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan,
bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam Tiap ruang jantung burung dibatasi sekat
yang jelas sehingga darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru
nggak bercampur dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari
seluruh tubuh.
Sistem
peredaran darah pada katak
Katak
Mempunyai sistem peredaran darah ganda, jantung katak terdiri atas tiga ruang,
yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik mengapa ?
Karena
jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak mengandung
oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
Sistem
peredaran darah pada serangga
Dalam
Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka
sehingga darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui
pembuluh darah. Alat peredaran darahnya berupa jantung pembuluh. Pada bagian
jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu katup.
Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan
melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan
mengambil sisa metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan
pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
Sistem
peredaran darah pada cacing
Cacing
punya alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh
darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta fungsinya sebagai
jantung.
Sistem
peredaran darah pada ikan
Ikan
memiliki Sistem peredaran darah tunggal, jantungnya terdiri atas dua ruang,
yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang
berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta yang akan menuju
insang. Kemudian di Dalam insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen pun diikat
oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen
kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
Sistem
peredaran darah pada reptil
Reptile
punya sistem peredaran darah ganda, jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu
serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Sekat antara bilik
kanan dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna Jantung reptil memiliki
dua buah aorta, aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri
dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik
kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.
2.8.Peredaran
Darah Manusia.
Ada dua macam peredaran
darah dalam tubuh manusia yaitu :
1.Peredaran darah
kecil.
Adalah peredaran darah
dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan
kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
Skema :
jantung (bilik kanan)
-> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah
besar
Adalah peredaran darah
dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali
ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena pada
manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia di katakan
memiliki peredaran darah ganda.
Skema :
jantung (bilik kiri)
-> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
Sistem Peredaran Getah
Bening
Getah bening adalah
merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antarsel pada
jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut
juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab
beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang ujung-ujung pembuluhnya saling
terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis banget dari
pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan
pembuluh limfe kanan.
2.9.Kelainan
Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah.
Kelainan
atau gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :
1. Anemia
( Kurang Darah )
Adalah
kurangnya darah Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam darah.
2. Varisis
Adalah
pelebaran pembuluh darah di betis.
3. Hemoroid
( Ambien )
Adalah
pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
4. Arterios
klerosis
Adalah
pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
5. Atherosklerosis
Adalah
pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
6. Embolus
Adalah
tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
7. Trombus
Adalah
tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
8. Hemofilia
Adalah
kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau keturunan.
9. Leukimia
( kangker darah )
Adalah
bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
10. Penyakit
kuning pada bayi ( eritroblastosis fetalis )
Adalah
merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu,
apabila ibu
bergolongan
darah Rh- dan embrio Rh+.
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Sistem
peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan
darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah
merah (eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit
).
Didalam
sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida,
yaitu hemoglobin.
Sel
darah putih terdiri dari loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil, basofil )
dan leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).
Trombosit
berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody ( kekebalan ).
Pembuluh
darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia
tergolong peredaran tertutup dan ganda.
DAFTAR
PUSTAKA
Maryati,
Sri. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Syamsuri
.2006.Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Mantap surantap
BalasHapus