BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi,
penambahan besar diameter. Begitu juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Bayi yang baru lahir tentu
berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran
tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada
makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan
bukan hanya menyangkut masalah kemampuan
berkembang biak, namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya
kemampuan berfikir dan kemampuan
emosional. Pada makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia.
B. Tujuan
Setelah
membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :
Ø Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan
Ø Menjelaskan
ciri-ciri tumbuh kembang
Ø Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh
kembang
Ø Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang
Ø Menyebutkan dan
menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia
C. Metode
Kami membuat makalah ini dengan menggunakan metode study
pustaka. Maksud dari study pustaka adalah mengumpulkan data – data atau bahan
dari internet dan buku – buku pedoman lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel dan tidak
dapat kembali ke bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka, grafik, dsb.
Sedangkan perkembangan adalah proses
menuju ketingkat kedewasaan atau pematangan, tidak dapat diukur tetapi hanya
dapat dinikmati .
B. Ciri-ciri
tumbuh kembang
Tumbuh
kembang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
2. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
3. Perubahan dalam proporsi
4. Diperoleh tanda-tanda baru
C.Prinsip-prinsip
tumbuh kembang
Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu ---
maturasi, lingkungan dan faktor genetik
Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi
Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukembangan
Ø Mempunyai ciri khas
Ø Never ending process seumur hidup dan
meliputi seluruh aspek
Ø Cephalocaudal
Ø Proximodistal
Ø Differensiasi
Hal yang unik, setiap
individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya
Tugas perkembangan
Ø Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau
diperlambat
Ø Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau
berkorelasi dengan aspek lainnya
Ø Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
D. Faktor
Perkembangan
1.Faktor genetik
- faktor keturunan -- masa konsepsi
- bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik,
sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi
dengan lingkungan secara
positif sehingga
diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor eksternal / lingkungan
Ø mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai
akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
Ø faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
a. Keluarga
Ø nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan
komunikasi.
Ø Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan
sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari
peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya
Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan
struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya
perilaku yang berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan
menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan
penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk
mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan
individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari Tahapan proses
pembelajaran
Ø mengenali kebutuhan
Ø penguasaan ketrampilan
Ø menjalankan tugas
Ø integrasi ke dalam seluruh fungsi
Ø mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d. Kesehatan
Tingkat
kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada
individu
Kesehatan
prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari
fetal (janin)
Nutrisi
adekuat
Keseimbangan
antara istirahat, tidur dan olahraga
Kondisi
sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh
kembang terganggu
e.
Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan
sehari-hari dan status sosial ekonomi
E.Tahap- tahap
Pertumbuhan dan Perkembangan
I. Reproduksi
Reproduksi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar
tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan
peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita
harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses
yang berlangsung di dalamnya.
ORGAN
REPRODUKSI MANUSIA
a. PRIA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin
dalam.
Organ reproduksi luar
terdiri dari :
1) Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan
antara alat kelamin jantan dan betina
untuk
memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh
selaput tipis
yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2) Scrotum
merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta
mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Organ
reproduksi dalam terdiri dari :
1) Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang
dan akan menghasilkan sel-
sel sperma
serta hormone testosterone. Dalam testis banyak
terdapat saluran halus
yang disebut tubulus seminiferus.
2) Epididimis
merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi
untuk menyimpan sperma sementara dan
mematangkan sperma.
3) Vas
deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan
berujung di kelenjar prostat. Berfungsi
untuk mengangkut sperma menuju
vesikula
seminalis.
4) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana
menghubungkan vesikula
seminalis dengan
urethra.
5) Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran
ejakulasi dan terdapat di penis.
Kelenjar pada organ reproduksi pria
1) Vesikula seminalis merupakan tempat untuk
menampung sperma sehingga disebut dengan
kantung
semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya
akan
nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan
suasana asam
dalam saluran
reproduksi wanita.
2) Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan
menghasilkan getah putih yang
bersifat asam.
3) Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar
yang menghasilkan getah
berupa lender yang
bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam
saluran urethra.
b. WANITA
Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan
organ kelamin dalam.
Organ
reproduksi luar terdiri dari :
1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan
organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering
disebut
dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2) Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan
terbagi menjadi 2 bagian
yaitu :
a. Labium mayor merupakan sepasang
bibir besar yang terletak di bagian luas dan
membatasi
vulva.
b. Labium minor merupakan sepasang bibir
kecil yang terletak di bagian dalam dan
membatasi
vulva
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah
sepasang dan terletak di dalam
rongga perut
pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan
sel ovum dan hormon wanita seperti :
a.Estrogen
yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga
membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
b.Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa
kehamilan.
2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang
terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan
dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang
telah matang
yang dikeluarkan oleh ovarium.
3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang
berbentuk corong/membesar dan
berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh
fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah
infundibulum yang bertugas sebagai
tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya.
5) Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju
uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6) Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot.
Berbentuk seperti buah pir dengan
bagian bawah
yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus
pada manusia
adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.
Uterus
mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
a. Perimetrium
yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b. Miometrium
yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan
relaksasi uterus dengan melebar dan kembali
ke bentuk semula setiap bulannya.
c. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya
akan sel darah merah. Bila tidak
terjadi pembuahanmaka dinding endometrium
inilah yang akan meluruh bersamaan
dengan sel ovum
matang.
7) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang
bentuknya menyempit sehingga disebut
juga sebagai
leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya
janin dari uterus menuju saluran vagina.
8) Saluran
vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
9) Klitoris
merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan
klentit.
GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet,
baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel
ovum.
a. Spermatogenesis merupakan proses
pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam
tubula
seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormon
FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung.
Serta
merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk
memacu
spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.
2. Hormon LH yang berfungsi merangsang
sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone
(yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
a. Berlangsung selama 74 hari sampai
terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini
dapat
dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila
terjadi
suatu
kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
b. Oogenesis merupakan proses
pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses ogenensis
dipengaruhi
oleh beberapa hormon yaitu :
1.Hormon FSH
yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel
ovum.
2. Hormon
Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi
(yaitu proses pematangan sel
ovum).
4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi
FSH dan LH
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan
oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama
hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa
menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang
matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus
menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.
Setelah ovulasi maka sel
ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu
:
a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami
MENSTRUASI yaitu luruhnya sel
ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding
endometrium yang robek.
Terjadi secara
periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari
setiap bulannya.
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :
1) Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang
yang tidak dibuahi bersamaan
dengan dinding
endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya
sekresi hormone estrogen
dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah
menjadi tidaka ada.
2) Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon
progesteron sehingga
memacu kelenjar
hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam
ovarium, serta
dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel
berkembang
menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern
yang
merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei
FSH tetapi dapat
memperbaiki dinding endometrium yang robek.
3) Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya
sel ovum
pada hari
ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel
dan folikel
aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum erfungsi
untuk
menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding
endometrium
yang kaya akan pembuluh darah.
4) Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus
luteum yang mengecil dan
menghilang dan berubah
menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat
sekresi hormone
estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH
dan LH. Dengan
terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium
akan terhenti sehingga
menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase
pendarahan/menstruasi.
b.Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel
ovum yang telah
matang dan menghasilkan
zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus
dan tumbuh berkembang
menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan
masa
kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40
minggu/288 hari/9 bulan
10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran. Tahapan waktu
dalam fertilisasi :
1) Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah
secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8,
16 sel.
2) Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang
disebut morula. Morula akan
berkembang menjadi
blastula. Rongga blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan
membentuk blastosit.
Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit
dilapisi oleh
throhpoblast (lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap
makanan dan merupakan
calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju
uterus dengan waktu 3-4
hari.
3) Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan
menempel pada dinding uterus/proses
implantasi dan akan
mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin).
Hormon ini melindungi
kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron
dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4) Pada hari ke-12 setelah fertilisasi
embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
5) Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21
palsenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai
terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah
yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang
semakin sempurna
seiring bertambahnya usia kandungan.
Tahap Perkembangan Embrio
1) Usia 4 minggu
Sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu
Sudah
terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan,
hidung,
dan
kaki.
3) Usia 10 minggu
Panjang janin lebih
kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih
besar dari pada ukuran
badan
4) Usia 16 minggu
Panjang janin telah
mencapai 40 cm dan memiliki organ yang lengkap
5) Usia 40 minggu
Janin sudah siap untuk
dilahirkan
Hormon yang berperanan dalam kehamilan
a. Progesteron dan estrogen, merupakan
hormon yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4
bulan
pertama masa kehamilan. Setelah itu fungsinya diambil alih oleh plasenta.
Hormone
estrogen
makin banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena
fungsinya
yang merangsang kontraksi uterus. Sedangkan hormon progesterone semakin
sedikit
karena fungsinya yang menghambat kontraksi uterus.
b. Prolaktin merupakan hormon yang
disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu
glandula
mamae untuk memproduksi air susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh
ibu
agar janin (fetus) tetap mendapatkan nutrisi.
c. HCG (hormone chorionic gonadotrophin)
merupakan hormone untuk mendeteksi adanya
kehamilan.
Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini
ditemukan
pada urine wania pada uji kehamilan.
d. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam
kontraksi uterus menjelang
persalinan.
Hormon
yang berperanan dalam kelahiran/persalinan
a. Relaksin merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan
otot simfisis pubis.
b. Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon
progesteron yang menghambat
kontraksi uterus.
c. Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi
dinding uterus.
Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan
untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Bayi (1 bulan – 1 tahun\
Bayi usia 1-3 bulan :
Ø mengangkat kepala
Ø mengikuti obyek dengan mata
Ø melihat dengan tersenyum
Ø bereaksi terhadap suara atau bunyi
Ø mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
Ø menahan barang yang dipegangnya
Ø mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan
motorik
Anak usia 12-18 bulan :
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta
sekeliling rumah
menyusun 2 atau 3 kotak
dapat mengatakan 5-10 kata
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak
mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
menggambar orang (hanya kepala dan badan)
mengenal 2 atau 3 warna
bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak dilahirkan
mendengarkan cerita-cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak.
Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan
komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
Ø membaca seperti mesin
Ø mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
Ø membaca waktu untuk seperempat jam
Ø anak wanita bermain dengan wanita
Ø anak laki-laki bermain dengan laki-laki
Ø cemas terhadap kegagalan
Ø kadang malu atau sedih
Ø peningkatan minat pada bidang spiritual
Remaja (12-18/20 tahun)
Ø Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
Ø Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Ø Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Ø Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Ø Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Ø Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah
(emosi labil), kesukaan seksual
mulai terlihat menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang
pakaian,
make-up
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai
melepaskan diri
dari orang tua takut ditolak oleh teman sebaya
Ø
Pada akhir masa
remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi
lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.
Dewasa muda (20-40 tahun)
Ø
Gaya hidup personal
berkembang.
Ø
Membina hubungan
dengan orang lain
Ø
ada komitmen dan
kompetensi
Ø
membuat keputusan
tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
Ø
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,
kebiasaan berpikir rasional
meningkat
Ø pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan
dalam pekerjaan meningkat
Dewasa menengah (40-65 tahun)
Ø Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang
lain, seperti anak meninggalkan rumah
Ø anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan
rumah
Ø dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban,
garis lipatan pada muka, dan lain-lain
Ø waktu untuk bersama lebih banyak
Ø Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks
dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Dewasa tua
Young-old
(tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan),
beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun :
diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan
sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan
gangguan kesehatan fisik.
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Adanya
penambahan jumlah dan
ukuran sel-sel penyusun
makhluk hidup, makhluk hidup
akan bertambah besar
ukurannya . Bertambah tidak dapat
kembali lagi disebut pertumbuhan . Selama pertumbuhan
makhluk hidup juga
mengalami pematangan organ-organ
reproduksi sehinagga siap
untuk berkembang biak . Proses
pematangan organ-organ reproduksi
ini dikenal dengan
istilah perkembangan .
Pertumbuhan dan perkembangan
dapat jelas diamati
pada makhluk hidup
yang mengalami metamorfosis
dalam tahapan hidupnya .
Pada manusia pematangan
organ reproduksi pada
umumnya terjadi pada
usia remaja . Tanda pematangan organ
reproduksi pada anak
laki-laki bisa diamati
dari perubahan suara dan
tumbuhnya rambut di
beberapa bagian tubuh . Pada
anak perempuan tanda pematangan
organ reproduksi adalah
pembesaran buah dada
dan menstruasi .
B. Saran
1. Memperbanyak
membaca buku referensi
tentang pertumbuhan dan
perkembangan
manusia .
2. Mempelajari
tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia melalui
kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.