LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PT. PLN (Persero) RAYON ARGA MAKMUR
Disusun Sebagai
Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti USBN dan UN Tahun Pelajaran 2019/2020 di SMKN
2 Bengkulu Utara
Disusun
Oleh :
Nama : .....................
NISN : ....................
Kelas :
XII TITL 1
Program Keahlian : Teknik Ketenaga
Listrikan
Kopetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PEMERINTAH
PROPINSI BENGKULU
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 BENGKULU UTARA
TAHUN
AJARAN 2019/2020
Jl. Kol. Alamsyah Gunung Agung, Arga Makmur,
Bengkulu Utara
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
JUDUL :
PEMELIHARAAN
JARINGAN LISTRIK
TEMPAT :
PT. PLN (Persero) RAYON ARGA MAKMUR
Jl. Jend.
Sudirman No. 225 Arga Makmur Bengkulu Utara
Disetujui dan disahkan sebagai Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Siswa Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor
SMK Negeri 2 Bengkulu Utara.
Pada Tanggal ……………….Bulan ……………..
2019
Di Arga Makmur
Mengesahkan
Pembimbing Industri
.......................
LEMBAR
PENGESAHAN SEKOLAH
Yang
bertanda tangan di bawah ini , atas nama Guru Pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari :
Nama : ............................
NISN : ............................
Kompetensi
Keahlian :
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Sekolah
: SMK
Negeri 2 Bengkulu Utara
Menyatakan
bahwa siswa tersebut telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
PT.PLN
(Persero) Rayon Arga Makmur dari tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan 19 Oktober 2019
Pada Tanggal ....................Bulan ..................Tahun
2019
Mengesahkan
Kepala Program Keahlian Guru Pembimbing
Teknik
Instalasi Tenaga Listrik
................................ ................................
NIP.............................. NIP. ..............................
Mengetahui
Kepala
SMKN 2 Bengkulu Utara
.................................
NIP.............................
IDENTITAS SISWA
1.
Nama : ......................
2.
NIS : ......................
3.
Kelas / Program : XII / Teknik
Ketenaga
Listrikan
4.
Tempat, Tanggal Lahir : .......................
5.
Jenis Kelamin : Laki - Laki
6.
Agama :
Islam
7.
Golongan Darah : -
8.
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Bengkulu Utara
9.
Alamat
Sekolah : Jl. Kol. Alamsyah Gunung Agung, Arga Makmur,
Kabupaten
Bengkulu Utara.
10.
Alamat Siswa : ...........................................................................
11.
Telp / HP : ...................
12.
Nama Orang Tua
o
Nama Ayah : .....................
o
Nama Ibu : .....................
13.
Alamat Orang Tua : ......................................................
Arga Makmur, Oktober 2019
..............................
KATA
PENGANTAR
Assalammualaikum
Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah, petunjuk dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang bertempat di PT.PLN (Persero) Rayon Arga Makmur dengan baik. Sekaligus
penulis dapat menyusun laporan ini sebagai bukti bahwasanya penulis telah
melaksanakan PKL, serta sebagai kewajiban pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tempat ini.
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis dapat menambah
wawasan dan pengalaman, serta dapat mempraktikan ilmu yang telah di dapat dari
sekolah sebagai penunjang selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dengan
diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, Penulis tidak canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dengan terselesaikannya laporan ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak ...................... selaku Kepala Sekolah SMKN 02 Bengkulu
Utara.
2. Ibu ........................... selaku
Kepala Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik.
3. Ibu ........................... selaku Guru Pembimbing
Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
4. Bapak .......................selaku Manager PT. PLN (Persero)
Rayon Arga Makmur.
5.
Bapak
dan Ibu Guru yang telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan juga dalam pembuatan laporan ini.
6.
Supervisor dan Staf Teknik PT. PLN
(Persero) Rayon Arga Makmur.
Dalam menyusun
laporan ini penulis telah berusaha secara maksimal, tapi penulis menyadari
bahwa laporan ini banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. dan penulis berharap laporan
ini akan bermanfaat bagi para pembaca.
Arga Makmur, Oktober 2019
Penyusun
.............................
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH………………………………………….. ii
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI………………………………………….. iii
IDENTITAS
SISWA………………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
v
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR
……………………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG …………………………………………………….
1
B.
TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................................ 2
C.
MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN…………………………… 2
BAB II TINJAUAN TENTANG
PERUSAHAAN
A.
SEJARAH TENTANG PERUSAHAAN…………………………………. 3
B.
STRUKTUR ORGANISASI………………………………………………
3
C.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN………………………………………… 4
D.
PROFIL PERUSAAAN…………………………………………………… 4
E.
ASET PERUSAHAAN……………………………………………………. 5
F.
TATA TERTIB PERUSAHAAN…………………………………………. 5
G.
JAM KERJA PERUSAAN………………………………………………... 6
BAB III KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A.
DASAR TEORI……………………………………………………………
7
B.
PEMBAHASAN…………………………………………………………...
9
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN…………………………………………………………… 15
B.
SARAN…………………………………………………………………… 15
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………… 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN (GAMBAR KERJA dll)…………………………….. 17
DAFTAR GAMBAR
1.
Struktur Organisasi…………………………………………………………. 3
2.
Gambar 2.1 Profil Perusahaan……………………………………………… 4
3.
Tabel 2.1 Aset
Perusahaan…………………………………………………. 5
4.
Tabel 2.2 Jam Kerja Perusahaan…………………………………………… 6
5.
Gambar 3.1 Keamanan, Kesehatan,
dan Keselamatan Kerja (K3)………… 9
6.
Gambar 3.2. Miniature Circuit Breaker (MCB)…………………………… 10
7.
Gambar 3.3. Tap Konektor………………………………………………… 11
8.
Gambar 3.4 Fuse Link…………………………………………………….. 13
9.
Gambar 3.5 Perawatan Jaringan…………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik
Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan kerja langsung di dunia
untuk kerja mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga
unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan di kuasai kapan dan dimana saja kita berada,
sedangkan kiat tidak dapat di ajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional
dibidangnya. Melalui Praktik Kerja
Lapangan (PKL) diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional
tersebut.
Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa
diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL), kita tidak dapat langsung terjun ke
dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan
kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik
Kerja Industri dan Putusan Menteri. Adapun peraturan tentang Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum dalam UU. No. 02 Tahun 1989
tentang Pendidikan Nasional Yaitu Untuk Menyiapkan Peserta Didik Melalui
Kegiatan Bimbingan, Pengajaran, Atau Latihan Bagi Peranan Dimasa Yang Akan
Datang.
2. Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1990
tentang Pendidikan Menengah Yang Bertujuan Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik
Sebagai Anggota Masyarakat Dalam Mengadakan Hubungan Timbal Balik Dengan
Lingkungan Social, Budaya, Dan Alam Sekitar Dan Meningkatkan Pengetahuan
Peserta Didik Untuk Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi Dan
Untuk Mengembangkan Diri Sejalan Dengan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Serta
Kebudayaan.
3.
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1922
tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional.
4. Keputusan Menteri No 0490/1993 tentang Kurikulum
SMK yang berisi bahwa ”Dalam Melaksanakan Pendidikan Dilaksanakan Melalui Dua
Jalur Yaitu Pendidikan Didalam Sekolah Dan Pendidikan Diluar Sekolah”.
B. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) salah satu
syarat untuk USBN dan UNBK Tahun
Pelajaran
2019/2020 di SMKN 2 Bengkulu Utara.
2. Menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan kerja yang sesuai dengan tuntunan
lapangan kerja.
3. Meningkatkan
efektifitas proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
4. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
5. Sebagai
bahan evakuasi dan juga tolak ukur dalam usaha meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.
6.
Menghasilkan lulusan yang memiliki skill
dalam bidang Teknik Ketenaga
Listrikan.
C. MANFAAT PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
Adapun manfaat
pembuatan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL), manfaatnya adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri
di lapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 02 Bengkulu Utara dapat
terjun kelapangan kerja industri dan dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak
asing lagi baginya.
2.
Dapat menambah keterampilan dan wawasan
dalam dunia usaha yang profesional dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah
diberikan disekolah dan juga sesuai dengan visi dan misi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 02 Benkulu
Utara.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
BAB
II
TINJAUAN
TENTANG PERUSAHAAN
A. SEJARAH TENTANG PERUSAHAAN
Badan Usaha Milik Swasta pada awalnya memiliki
pembangkit listrik yang berada di Desa Sido Urip, yang dibangun pada tahun
1973. Ketika itu dipimpin oleh Bapak Zul Amran, waktu itu pembangkit masih
dikelola oleh Daerah (Pemda), dan Unit Pembangkit Listrik berada di Desa Tebing
Kaning dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM).
Pemerintah melakukan kerja sama dengan
pihak swasta dalam mengelola Perusahaan Persero yang umumnya berada diseluruh
Indonesia. Sehingga perusahaan listrik hasil kerja sama dengan pihak swasta
berganti nama yang tadinya PLN sebagai Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) menjadi
PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Kerberadaan
pembangkit di Desa Sido Urip telah dua kali mengalami pergantian pimpinan dari Bapak
Zul Amran diganti oleh bapak Mak’ruf Mulyadi.
Atas inspirasi Pemimpin PT. PLN (Persero)
Rayon Arga Makmur dalam memperhatikan
dan menimbang tentang keputusan yang diambil untuk melakukan perbaikan karena
kesulitan yang dialami masyarakat dalam membayar tagihan rekening listrik dan
kurangnya informasi yang menjangkau lokasi tempat pembayaran yang waktu itu
masih di kelola oleh KUD yang bertempat di Kemumu yang sekarang bernama KMAK
(Koperasai Manunggal Karsa).
B . STRUKTUR
ORGANISASI
C.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
a. Visi
“Diakui
Sebagai Perusahaan Kelas Dunia Yang Bertumbuh Kembang, Unggul, dan Terpercaya
Dengan Bertumpu Pada Potensi Insani”.
b.
Misi
1. Menjalani
bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait berorientasi pada keputusan
pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadi
tenaga listrik, menjadi media untuk meningatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan
agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan
kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
5. Menjadikan
PT. PLN (Persero) menjadi lebih maju untuk kedepannya.
D. PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 2.1
Profil Perusahaan
a PT.
PLN (Persero) Rayon Arga Makmur, awalnya
merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang pada waktu itu memiliki pembangkit
listrik yang berada di Desa Sido Urip, yang dibangun pada tahun 1973. Ketika
itu dipimpin oleh Bapak Zul Amran, waktu itu pembangkit masih dikelola oleh
Daerah (Pemda), dan unit pembangkit Listrik berada di Desa Tebing Kaning dengan
nama Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM). Pemerintah melakukan kerja sama dengan
pihak swasta dalam mengelola Perusahaan Persero yang umumnya berada diseluruh
Indonesia. Sehingga perusahaan listrik hasil kerja sama dengan pihak swasta
berganti nama yang tadinya PLN dan sekarang menjadi PT. PLN (Persero) sebagai
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
E.
ASET PERUSAHAAN
Barang Inventaris yang dimiliki PT. PLN (Persero) Rayon Arga Makmur guna untuk menunjang kegiatan
operasional Perusahaan sehari-hari.
ul Amran, waktu itu pembangkit masih dikelola oleh
Daerah (Pemda), dan unit pembangkit Listrik berada di Desa Tebing Kaning dengan
nama Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM).
Pemerintah melakukan kerja sama dengan
pihak swasta dalam mengelola Perusahaan Persero yang umumnya berada diseluruh
Indonesia. Sehingga perusahaan listrik hasil kerja sama dengan pihak swasta
berganti nama yang tadinya PLN dan sekarang menjadi PT. PLN (Persero) sebagai
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
No
|
Nama
|
Jenis
|
Merk/Type
|
Jumlah
|
1.
|
Komputer PC
|
ATK
|
Acer
|
5 Unit
|
2.
|
Meja dan Kursi
|
Furniture
|
Olympic
|
10 Unit
|
3.
|
Tang
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
4.
|
Obeng
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
5.
|
Tespen
|
Special Tools
|
-
|
2 set
|
6.
|
Peralatan Safty
|
Special Tools
|
-
|
2 set
|
7.
|
Multi Tester
|
Special Tools
|
-
|
2 set
|
8.
|
Helm
|
Special Tools
|
-
|
30 buah
|
9.
|
Batrek
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
10.
|
Egrek
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
11.
|
Setok
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
12.
|
Setok Garanding
|
Special Tools
|
-
|
3 set
|
Tabel
2.1 Aset Perusahaan
F. TATA TERTIB PERUSAHAAN
Dsesiplin kerja merupakan
salah satu sikap yang harus ditanamkan pada diri masing-masing karyawan
dan merupakan kunci dari keberhasilan serta
kesuksesan pekerjaan secara maksimal. Adapun Tata tertib yang berlaku di PT. PLN
(Persero) Rayon Arga Makmur adalah :
1.
Menjalani sikap jujur, disiplin dan
bertanggung jawab.
2.
Menjalankan tugas sesuai dengan fungsi
dan tugasnya masing-masing.
3.
Istirahat dan Teliti dalam bekerja.
4.
Piket pelayanan tehnik dilaksanakan
selama 24 Jam, guna mengatasi keluhan pelanggan kelistrikan dengan jadwal yang
telah di tentukan oleh pimpinan, yang terdiri dari :
o
Piket Pagi dari jam 07.30 - 12.00 WIB
o
Piket Siang dari jam 14.00 - 21.00 WIB
o Pikar
Malam dari jam 21.00 - 07.00 WIB.
5.
Bersikap ramah dan sopan kepada
pelanggan.
G.
JAM KERJA PERUSAHAAN
Jam
kerja PT.
PLN (Persero) Rayon Arga Makmur dibuka setiap hari dengan 5 hari kerja dan libur 2
(dua) hari yaitu hari sabtu dan minggu.
NO
|
HARI
|
JAM
MASUK
|
JAM
ISTRIRAHAT
|
JAM
PULANG
|
1.
|
Senin
|
07.00 WIB
|
12.00 WIB
|
16.00 WIB
|
2.
|
Selasa
|
07.00 WIB
|
12.00 WIB
|
16.00 WIB
|
3.
|
Rabu
|
07.00 WIB
|
12.00 WIB
|
16.00 WIB
|
4.
|
Kamis
|
07.00 WIB
|
12.00 WIB
|
16.00 WIB
|
5.
|
Jum’at
|
07.00 WIB
|
12.00 WIB
|
16.00 WIB
|
6.
|
Sabtu
|
Libur
|
Libur
|
Libur
|
7.
|
Minggu
|
Libur
|
Libur
|
Libur
|
Tabel 2.2 Jam Kerja Perusahaan
BAB
III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A.
DASAR TEORI
1. Pengertian Jaringan Listrik
Jaringan
listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen
listrik pasif
seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator,
sumber tegangan, sumber arus, dan saklar. Istilah sirkuit listrik sedikit
dibedakan dari jaringan listrik, di mana jaringan
listrik membahas penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas
seperti dalam jaringan distribusi pembangkit
listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik
di masing-masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan
prinsip dasar yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas
mengenai jalur transmisi yaitu mengenai sifat kabel pada frekuensi
tinggi. Sirkuit listrik ini sering dibahas dan dianalisis dalam tiga
macam respons (tanggap waktu) respons-nya terhadap arus atau tegangan DC
(Direct Current, atau arus baterai misalnya), respons-nya terhadap arus atau
tegangan AC (Alternating Current, seperti arus PLN misalnya), dan respons-nya
terhadap waktu transien. Listrik arus DC sering dikenal juga
sebagai listrik arus searah, dan listrik arus AC diartikan juga
sebagai listrik arus bolak-balik. Aliran listrik dapat dihubungkan melalui
beberapa macam bentuk rangkaian, karena bentuk rangkaian sangat berpengaruh
terhadap kuatnya arus listrik.
2. Jenis Jaringan
listrik
1) Rangkaian
Seri adalah suatu rangkaian listrik di mana input suatu komponen berasal dari
output komponen lainnya. Kelebihan menggunakan rangkaian seri salah satunya
adalah menghemat biaya, karena hanya menggunakan sedikit kabel penghubung.
Sedangkan kekuarangan atau kelemahan dari rangkaian seri adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi
sebagaimana mestinya.
2) Rangkaian
Paralel adalah suatu rangkaian
listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber
yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Kelebihan dari
susunan paralel adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka
komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan salah satu
kelemahan menggunakan rangkaian paralel adalah biaya yang dibutuhkan lebih
mahal karena membutuhkan kabel penghubung yang lebih banyak.
3) Rangkaian
Campuran Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik
gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.
Sedangkan
berdasarkan konfigrasi, sistem
jaringan distribusi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1) Sistem
Jaringan Distribusi Radial
Bentuk
jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan
murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu
titik yang merupakan sumber dari jaringan itu dan dicabang-cabangkan ke
titik-titik beban yang dilayani. Satu daya berasal dari satu titik sumber dan karena
adanya pencabangan-pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir
disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada
jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar
mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran
yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan
saluran cabang-cabangnya makin keunjung dengan arus beban yang lebih kecil
mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula.
2) Sistem
Jaringan Distribusi Loop
Jaringan
ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan
rangkaian saluran membentuk ring, yang memungkinkan titik beban terlayani dari
dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas
dayanya menjadi lebih baik, karena drop tegangan dan rugi daya pada
saluran menjadi lebih kecil.
3) Sistem
Jaringan Distribusi Spindel
Jaringan
distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang
penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. Sistem jaringan distribusi
speindel sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti peningkatan
keandalan atau kontinuitas pelayanan sistem, dan menurunkan atau menekan
rugi-rugi akibat gangguan.
B.
PEMBAHASAN
1. Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3).
Gambar 3.1 Keamanan, Kesehatan,
dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan
kerja listrik adalah keselamatan kerja yang bertalian dengan alat, bahan,
proses, tempat (lingkungan) dan cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan dari
keselamatan kerja listrik adalah untuk melindungi tenaga kerja atau orang dalam
melaksanakan tugas-tugas atau adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalam
bentuk instalasi maupun jaringan.
Pada
dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan kewajiban dari, oleh dan
untuk setiap orang yang menyediakan, melayani dan menggunakan daya listrik. Undang
undang no. 1 tahun 1970 adalah undang undang keselamatan kerja, yang di
dalamnya telah diatur pasal-pasal tentang keselamatan kerja untuk
pekerja-pekerja listrik. Latar belakang keselamatan kerja listrik tidak lepas
dari tingkat kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan
kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya dengan keselamatan
kerja. Kecepatan perkembangan perlistrikan dengan luasnya jangkauan dan
besarnya daya pembangkit melampaui kesiapan masyarakat yang masih terbatas
pengetahuannya tentang seluk beluk perlistrikan. Listrik (PUIL) merupakan
rambu-rambu utama dalam menanggulangi bahaya listrik yang diakibatkan oleh
pelayanan, penyediaan dan penggunaan daya listrik
Tujuan dari K3 Kelistrikan :
1.
Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaanya
2.
Mencegah timbulnya akibat listrik :
o Bahaya
sentuhan langsung
o Bahaya
sentuhan tidak langsung
o Bahaya
kebakaran
2.
Miniature Circuit Breaker (MCB)
Untuk
melindungi keselamatan kita sendiri maupun keamanan perangkat listrik rumah
kita, kita perlu memilih dan menentukan MCB/Breaker yang sesuai dengan
kebutuhan yang tentunya kita perlu mengenal MCB dan darti kodenya.
Gambar 3.2 Miniature Circuit
Breaker
(MCB)
Arus Maximal
pada MCB sesuai ditunjukkan pada gambar adalah 60A, dari beberapa produsen
umumnya sudah cukup jelas menampilkan kapasitas MCB untuk mengalirkan arus
listrik. Range tegangan umumnya yang digunakan adalah 230 –
400 V. Kapasitas Breaking maksudnya adalah nilai arus dimana
jika MCB diberi arus listrik hingga 6000A maka MCB tidak akan rusak, sebaliknya
jika arus yang masuk ke MCB lebih dari 6000A maka MCB akan rusak. Bedakan putus
kontak dengan rusak. Kelas Energi maksudnya besaran energi
yang bisa dialirkan oleh MCB dalam satuan Joule, terdapat 3 kelas yaitu 1, 2,
dan 3 dimana angka 3 adalah yang terbaik.
Cara kerja MCB
MCB
bekerja dengan cara memutuskan hubungan listrik yaitu dengan memanfaatkan panas
yang dihasilkan dari aliran listrik sesuai dengan beban listrik yang digunakan,
karena pada bagian kontak MCB terdapat bimetal yang akan terputus kontaknya
jika panasnya cukup untuk memuaikan bimetal atau dengan kata lain arusnya
melebihi kapasitas MCB itu sendiri
MCB
umumnya dipasang pada setiap KWH Meter yang berfungsi sebagai pengaman jika
terjadi korsleting listrik
dan juga tentunya sebagai pembatas arus atau batas pemakaian daya sesuai dengan
daya terpasang di rumah kita. Sehingga tentunya nilai kapasitas MCB akan
berbeda-beda tergantung kapasitas daya terpasang dari PLN.
Terdapat
banyak pilihan daya jenis ukuran MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A,
25A, 32A bahkan 60A seperti contoh gambar diatas. Untuk menghitung kapasitas
arus maximal yang bisa dialirkan MCB mudah saja yaitu dengan cara mengalikan
kapasitas arus MCB dengan tegangan PLN yaitu 220 V.
Misalnya
:
o
Untuk MCB 6A :
6A
x 220V = 1320 VA
o
Untuk MCB 10A :
10A
x 220V = 2200 VA
Jadi
untuk MCB 10A bisa dialirkan arus listrik maximal sebesar daya reaktif sebesar
2200VA yang secara kasarnya konsumen sering menyebutnya Watt, walaupun secara
perhitungan sebenarnya berbeda. Dari rumus diatas juga tentunya diketahui tidak
sembarangan dalam menentukan ukuran MCB yang akan dipasang di sebuah instalasi
listrik, tentunya jika diketahui daya maksimal keseluruhan di sebuah rumah
adalah 1300 VA maka MCB yang dipasang bukanlah yang 6A tetapi dipasang ukuran
MCB yang lebih besar. Alasannya adalah supaya ketika semua alat listrik di
rumah dinyalakan bersamaan MCB tidak turun / trip / jepret. Selain itu harus
diperhatikan bahwa penggunaan MCB yang tidak sesui bisa menyebabkan kebakaran karena
listrik
t;text-indent:-18.0pt;line-height:
150%;mso-list:l1 level1 lfo1'>5.
Bersikap ramah dan sopan kepada
pelanggan.
3. Tap
Konektor
Spesifikasi
teknik ini dibuat untuk keperluan pengadaan material listrik LV Tap Connector
Kedap Air SR dengan bahan dasar aluminium.
Gambar
3.3. Tap Konektor
a). Material
o Body dari Thermoplastik fiber
reinforce 30%.
o Washer, Bolt & Nut M.8 dari
galvanis steel.
o Contact plate dari aluminum alloy.
o Grase dengan droppinga poin 187°C.
o Baut kepala ganda (overtoque).
Peralatan listrik yang dimaksud dari
bahan aluminium campuran yang konduktivitasnya disesuaikan dengna bahan
penghantarnya
o
Baut
berkepala ganda (overtoque) harus terbuat dari thermoplastik dan dapat
dikencangkan sampai patah untuk menjamin kontak yang sempurna.
o
Tahan
terhadap tekanan mekanis dan perubahan cuaca yng buruk atau panas yang timbul
sebagai akibat material tersebut dalam keadaan berfungsi.
o
Tahan
terhadap pengaruh dari bahan - bahan yang dapat menimbulkan karat (korosi).
b). Ukuran
o
6-25/6-25
mm
o
6-25/35-70
mm
o
35-70/35-70
mm (2 buat)
c). Tipe
o
Kedap
Air
o
Gigi
Lurus
d). Alat dan Bahan
Pemasangan TAP
1). Alat
1). Alat
o
Tang kombinasi
o
Kunci pass 13
o
Carter
2). Bahan
o Konektor
o Kabel Tc 2x16
e). Langkah
kerja
o
Siapkan
2 bahan versing konektor untuk dikendorkan dengan kunci pass
o
Masukan
konektor pada jaringan kabel TC yang min atau netral dari jaringan utama dan
jaringan kerumah, kunci dengan kunci pass sampai terik.
o Masukan
ujung kabel jaringan yang bertanda (berparit) dari arus utama dengan arus
penyambung yang kerumah dikunci dengan baut konektor menggunakan kunci pass
yang terik agar tidak terjadi percikan bunga api.
o
Setelah
semuanya selesai dikerjakan mohon periksa kembali bagian sambungan tersebut
agar lebih yakin tidak terjadi masalah serta tutup bagian sekerupnya dengan
penutup yang ada pada conector tersebut.
o
Lakukan
penyalaan pada MCB utama untuk dialiri arus listrik pada rumah yang akan
disuplai, buatlah seaman mungkin agar tidak terjadi hal-hal berbahaya terutama
andongan kabel TC tersebut dengan tiang penyangga dan gunakan paku kabel pada
sekering rumah yang disuplai.
4. Mengganti Fuse Link
Gambar 3.4 Fuse Link
a). Alat dan Bahan
Alat
o Tang
o Stick
b).
Bahan
o Fuse
link
c).
Proses Pengerjaan
o
Pertama lepas CO menggunakan stick, dalam
proses ini kita mesti hati-hati karna stick terkena pada jaringan atau sangkut
pada jamper.
o
Setelah CO di lepas dan diturunkan kita
langsung membuka tutup CO yang didalamnya berisi fuse link.
o
Kemudian membuka tutup atas setelah itu
buka juga di bagian bawah yang menahan fuse link dengan menggunakan tang.
o
Setelah itu ganti fuse link sesuai
perintah pembimbing.
o
Setelah di ganti, kancing sekuat mungkin
bagian bawah yang menahan fuse.
Adapun
hasil yang di capai dalam pemasangan FCO ( Fuse Cut Out ) yaitu FCO dapat
digunakan dengan baik dan benar.
5. Right Of Way
(ROW) atau Ruang Bebas
Gambar
3.5 Perawatan Jaringan
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2015, Right Of
Way (ROW) atau ruang bebas adalah ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal dan
horizontal di sekeliling dan di sepanjang konduktor SUTT, SUTET, atau SUTTAS di
mana tidak boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia, makhluk hidup,
dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT, SUTET, dan SUTTAS.
Oleh sebab itu maka dilakukan pemangkasan pohon yang berada di
dekat jaringan listrik milik PLN. Tujuan dari pemangkasan pohon tidak hanya
untuk menjaga keamanan pasokan listrik, namun juga menjaga keselamatan
masyarakat dan lingkungan disekitar jaringan listrik. Posisi aman jarak
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan pepohonan atau bangunan di bawahnya
adalah kurang lebih 3 meter. Dalam melaksanakan pembersihan jaringan
listrik dari benda-benda yang berpotensi mengganggu kontinuitas pasokan listrik
tersebut, PLN memiliki Tim Khusus yang disebut Tim ROW. Tim yang bertugas
setiap hari ini, selain melakukan pemangkasan batang pohon, juga melakukan
pembersihan kawat listrik dari tali atau kerangka layang-layang, umbul-umbul,
dan benda-benda lain yang mengganggu jaringan listrik.
Hal ini dilaksanakan secara rutin setiap hari untuk menjaga
kehandalan pasokan listrik serta mengamankan lingkungan sekitar termasuk
masyarakat, sebab pohon yang berada terlalu dekat dengan jaringan PLN
berpotensi menyalurkan listrik ke tanah di sekitarnya. Hal ini dapat
mengakibatkan konsleting yang berpotensi menimbulkan sengatan listrik dan
bahaya lainnya
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah
menyusun laporan ini, saya dapat menyimpulkan bahwa, Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bagi siswa sangat perlu disamping
menambah pengalaman dan membentuk mental, juga dapat menyesuaikan teori-teori
yang didapat disekolah, dengan praktek keseharian dilakukan selama Praktek
Kerja Lapangan (PKL). Loyalitas dan tanggungjawab serta inisiatif yang
ditunjukan oleh semua senior merupakan contoh yang sangat baik dan sangat perlu
bagi saya.
B.
SARAN
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penyusun mempunyai banyak pengalaman
menyenangkan maupun yang agak kurang menyenangkan. Untuk itu melalui kesempatan
ini penyusun akan memberikan beberapa saran kepada sekolah, pihak industri dan
adik-adik kelas yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :
1. Bagi Sekolah
a. Hubungan
dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun mendatang siswa lebih
mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Sekolah
memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
c. Sebaiknya
pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang penyusunan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Bagi
Pihak Industri
Sebaiknya
siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL), diberi tugas semaksimal mungkin sehingga
siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.
3. Bagi
Adik-adik Kelas
a. Selama
mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL), harus mematuhi semua peraturan yang
berlaku, serta membina kerjasama yang baik dengan karyawan tempat kita PKL.
b. Menjaga
sikap selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan kerjakan semua pekerjaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Sekolah
Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_1,2 dan 3. Departemen
Pendidikan
https://yantekbansel.wordpress.com/2012/06/30/langkah2-menanammendirikan-tiang-beton-sutr/
http://mataramelectric.blogspot.co.id/2015/07/perencanaan-dan-pemasangan-instalasi.html
http://ibnubahrulrama.blogspot.co.id/2013/11/kwh-meter-dugunakan-untuk-mengukur.htmlhttp://sir.stikom.edu/1398/4/BAB_II.pdf
http://ariputramayuhda.blogspot.co.id/2015/03/contoh-laporan-prakerin-smk-karya.html
http://www.google.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(GAMBAR KERJA dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.