Breaking

Minggu, 25 Februari 2018

MAKALAH SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) TENTANG VISUALISASI KONSEP

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
            Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa  ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20. Manusia memiliki naluri untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk visual. Sejarah telah membuktikan bahwa manusia lebih dahulu mengenal simbol atau gambar untuk mengomunikasikan gagasan kepada orang lain. Hal ini membuktikan bahwa manusia merupakan makhluk yang akan lebih cepat mencerna makna melalui rangsangan visual daripada tulisan. Penyampaian idé secara visual meliputi animasi 2D dan animasi 3D. Bentuk informasi 2D yang statis (tidak bergerak) disebut dengan infografik, sedangkan yang dinamis (bergerak) berbentuk animasi teks dan gambar disebut motion graphic. Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara menyampaikan gagasan visual menjadi sangat menarik. Sebagai contoh adalah visualisasi video iklan dengan teknik animasi.
Animasi 3D merupakan teknik yang populer untuk memvisualkan gagasan atau informasi lainya. Pada umumnya animasi 3D dibuat untuk membuat film animasi cerita. Dalam kaitannya dengan simulasi visual dalam mata pelajaran Simulasi Digital, animasi 3D difokuskan pada visualisasi objek.
Konsep visual 3D berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep dalam bentuk simulasi dalam format digital. Bentuk konsep visual  biasa kita temukan pada iklan, presentasi produk, dan visual guide (“aturan pakai”). Peran konsep visual ini sangat membantu memperjelas pemahaman penerima informasi. Pada penerapan visual guide biasa ditemukan dalam pembuatan tutorial atau proses kerja suatu alat dan bagaimana penggunaan serta perawatannya. Kemajuan teknologi grafik animasi 3D atau yang biasa disebut dengan visualisasi 3D (3D visualization) mendukung tampilan untuk menjelaskan
suatu kejadian atau proses secara lebih nyata dan rinci. Era digital saat ini menuntut konten yang lebih dari hanya sekadar sebuah teks dan gambar grafik 2D. Hal ini didukung oleh software pembuat animasi 3D yang sangat beragam. Perangkat elektronik sudah mampu membaca bahan ajar digital seperti ebook dengan ekstensi format file epub (electronic publication) yang di dalamnya tidak hanya teks dan gambar melainkan juga mampu membaca format video. Dalam hal ini, simulasi visual 3D dapat melengkapi konten pembelajaran menjadi lebih menarik.

1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian visualisasi konsep ?
2.      Apa saja ciri-ciri presentasi video ?
3.      Bagaimana menangkap gambar dengan kamera handycam ?
4.      Apa saja istilah ukuran gambar ?
5.      Bagaimana menggerakan kamera ?
6.      Bagaimana mengatur tata cahaya dan tata suara ?
7.      Bagaimana menggunakan aplikasi editing video ?

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu untuk memenuhi tugas mata pelajaran Simulasi Digital pada SMK 02 Arga Makmur dalam bentuk sebuah Makalah dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca, masyarakat pada umumnya dan kalangan siswa khususnya agar mengetahui tentang visualisasi konsep.

1.4. Ruang lingkup
Karena keterbatasan waktu dan banyaknya tugas kuliah yang ada maka ruang lingkup makalah ini sangat singkat dan terbatas serta pembahasannya pun hanya seputar visualisasi konsep.

1.5. Metode penulisan
Dari beberapa metode penulisan yang ada, penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan di mana selain mendapatkan materi makalahnya dari buku-buku mengenai visualisasi konsep, penulis juga menggunakan media internet untuk mendukung data-data yang sudah ada, mengingat keterbatasan waktu maka melalui internet data mudah didapatkan dan cepat serta efisien.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Visualisasi Konsep       
Visualisasi konsep adalah suatu media dalam pembuatan video,gambar, atau animasi dalam bentuk informasi untuk memecahkan suatu masalah. Penyampaian ide secara visual dibagi menjadi dua yaitu 2 Dimensi dan 3 Dimensi. Pembelajaran presentasi video merupakan upaya pembekalan keterampilan bagi Anda untuk dapat mengomunikasikan
gagasan melalui bentuk video. 
Pada dasarnya presentasi video terdiri atas kegiatan pembelajaran :
1.      Video proses yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan kamera video, baik yang terpasang pada telpon genggam dan perangkat gaget lainnya, maupun pada kamera khusus untuk perekaman video, termasuk camcorder.
2.      Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer dengan menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa yang terpasang pada laptop atau webcam yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar.
Pada awalnya dulu gerakan hanya dapat ditangkap dan diujudkan kembali melalui pemutaran pita celluloid yang kita sebut film. Film yang pertama hanya berisi gambar bergerak tanpa suara. Dalam perkembangannya filmdapat juga menampung suara. Pita celluloid digantikan dengan pita magnetic yang mampu merekam gerakan dan suara. Perkembangan terakhir yang terjadi adalah penggantian pita magnetik dengan rekaman data digital.
Rekaman gerak dan suara dalam bentuk data digital dapat dilakukan dengan mudah dan murah karena semakin berkembangnya perangkat jinjing (gadget) yang dilengkapi dengan lensa.

1. Pengertian Presentasi Video 
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja  yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

2. Fungsi Presentasi Video
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide  atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran orang lain, hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturn. Bermanfaat, artinya menjadi
solusi bagi banyak orang.

3. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan :
a. Cerita
    Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
b. Dokumenter
    Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata.
c. Berita
    Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
d. Pembelajaran
    Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan
    dapat dimainkan ulang.
e. Presentasi
    Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan

2.2.Ciri-ciri Presentasi Video
            Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio- visual). Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan cara kerja akan menjadi lebih mudah 
Dengan demikian ciri-ciri presentasi video adalah :
o   mengomunikasikan ide.
o   menunjukkan solusi.
o   mengomunikasikan produk dan jasa.
o   menunjukkan cara kerja.
Presentasi video seyogyanya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan 
memperhatikan hal-hal berikut :
1.    Tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
2.    Teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
3.    Pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain
        bahkan sebagai editor.
Hal yang harus diperhatikan pada pembuatan presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
1.      Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya),
2.      Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan  penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
3.      Urutan terjaga kontinuitasnya.
4.      Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
5.      Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan
gambar yang jelas, back sound yang sesuai.

2.3. Menangkap Gambar Dengan Kamera Handycam
Teknik pengambilan gambar, dan hal – hal yang perlu diperhatikan  dalam pengambilan gambar. :

1) Teknik memegang kamera video.
Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan atau gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.

2) Zoom.
Hindarkan penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar. Dalam proses melakuan zoom in dan zoom out kamerawan terlebih dahulu harus
memastikan angel terakhir dari angel zoom tersebut.

3) Peraturan 5 detik.
Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan gerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurang – kurangnya dalam 5 detik. Ini akan memudahkan editor untuk mengambil potongan- potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit. Rekam subyek Anda selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain.

4) Fokus, Exposure and keseimbangan cerah putih (White Balance).
Hal pertama yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar adalah menyesuaikan “mata” kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk pengambilan gambar. Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali kamerawan mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini disebut
dengan mengatur keseimbangan cerah putih (white balance) kamera.

5) Tanggal dan Waktu.
Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang terekam, ini akan membuat video sama sekali tidak dapat digunakan. Penulisan tanggal dan waktu pada layar tidak membuktikan bahwa video ini diambil pada saat yang tertulis di layar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan video tersebut pada tahun 1950,bisa saja setiap orang mengubah tanggal dan waktu tersebut. 
Namun, sebaiknya Anda selalu merekam suara Anda pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi Anda merekam gambar. Cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan gambar

6) Gambarpengisi (Cutaways).
Bila Anda merekam sebuah objek, kegiatan ataupun wawancara Anda perlu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila Anda merekam sebuah wawancara Anda perlu untuk merekam juga kantor orang yang Anda wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi video wawancara Anda. Contoh lain, bila Anda membuat video tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan tempat mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakkan habitatnya, bila ada Ini akan membuat sebuah video lebih informatif.

7) Menangkap Gambar Dengan Telepon Genggam (Handphone).
Mengabadikan gambar saat ini semakin mudah, apalagi dengan banyaknya telepon genggam (Handphone) yang dilengkapi fasilitas untuk merekam video. Berikut adalah tips menangkap
gambar dengan menggunakan Handphone :

1) Lebih dekat ke obyek.
Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom yang maksimal,
jadi pastikan Anda mendekati objek yang akan direkam.

2) Hati-hati dengan cahaya
Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup. Saat merekam di bawah terpaan sinar matahari, obyek jangan membelakangi datangnya cahaya, karena obyek
akan menjadi gelap. Sebaiknya obyek menghadap sumber cahaya.

3) Keseimbangan
Jaga keseimbangan, usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat merekam. Ini
untuk menjaga agar gambar yang dihasilkan stabil, tidak goyang.

4) Hindari penggunaan digital zoom
Dekatkan diri ke objek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan digital zoom.
Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang.

2.4. Istilah Ukuran Gambar.
o   Establishing Shot : shot pembuka dari suatu adegan yang memperlihatkan tempat dan waktu  adegan   itu berlangsung.
o   Extreme Long Shot (ELS) : gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
o   Very Long Shot (VLS) : menunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. Dalam ukuran VLS ini, lingkungan di sekitar objek lebih dominan.  VLS akan  menampilkan panorama yang akan  memenuhi layar
o   LongShoot (LS) : pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai  kaki. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
o   Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
o   Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
o   Wide Angle (sudut lebar) : ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan     pandangan     atas keseluruhan keadaan.
o   Mid Shot (MS) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai pinggul. Ukuran MS berfungsi untuk  menunjukkan siapa yang sedang melakukan aksi.
o   Medium Close Up (MCU) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu. Ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.
o   Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat. Dalam merekam suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi,  maka  CU  berfungsi  untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan. Hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu,baru.
o   Extreme Close Up (ECU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

2.5. Gerakan Kamera
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut :
a)      PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal, yaitu gerakan kamera
dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri (PAN KIRI).
b)      TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal gerakan kamera dari bawah ke atas
c)      TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera mendekati objek
d)     TRACK OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera menjauhi objek

2.6. Tata Cahaya Dan Tata Suara
a. Tata Cahaya
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar adalah tata cahaya. tata cahaya dibuat sesederhana mungkin selama pengambilan gambar, objek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat sumber cahaya melalui 3 titik.
Teknik tata cahaya tiga titik (Three Point Lighting) adalah metode standar yang digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi. Ini adalah sistem yang sederhana namun serbaguna yang menjadi dasar tata cahaya :
a)      Key Light
b)      Key light adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yang mengenai/jatuh pada suatu objek. Key light menghasilkan bayangan yang kuat, memberikan tekanan pada segi yang menarik dari objek dan membentuk dimensi.
c)      Fill Light
Ini adalah cahaya sekunder yang digunakan untuk mengatur bayangan agar tidak terlalu keras atau lembut yang diciptakan oleh key light. Mengisi biasanya akan lebih lembut dan setengah daya dari key light. Untuk mencapai hal ini, Anda bisa memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda mungkin juga ingin mengatur cahaya pengisi lebih banyak dari lampu kunci/utama.
d)     Back Light
      Back light adalah penyinaran dari belakang subjek (berlawanan arah kamera) diatur  
      sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu dari subjek. Penyinaran ini membentuk garis
      tepi dari bentuk subjek sehingga member kesan memisahka subjek dengan latar belakang

b. Tata Suara
Tata suara adalah bagian penting dari sebuah produk video, untuk melengkapi sebuah penjelasan sebuah cerita.
Voice over adalah narasi tambahan yang berupa suara manusia yang membacakan sebuah cerita/narasi yang berkaitan dengan video yang dibuat. Hal yang harus diperhatikan dalam voice over adalah pemilihan voice over talent atau orang yang mengisi/menyuarakan voice over. Hal ini penting karena ini berpengaruh terhadap proses selanjutnya Dalam praktiknya, voice overmenggunakan perangkat perekam suara  yang sudah cocok dengan komputer, misalnya microphone komputer itu sendiri. Kemudian setelah proses perekaman suara narrator/voice over talent, dilanjutkan dengan editing suara hasil rekaman tersebut, misalnya dengan pembersihan noise, menaikkan gain dan lain-lain sehingga suara bagus dan siap untuk digabungkan dengan gambar

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perekaman suara :
1.      Pastikan peralatan perekaman suara dalam kondisi baik /tidak rusak yang dapat mengasilkan gangguan suara (noise).
2.      Pastikan indikator level audio pada kamera bekerja.
3.      Jangan melakukan aktifitas yang tidak perlu yang dapat menyebabkan suara, hingga menggangu proses perekaman

2.7. Menggunakan Aplikasi Editing Video
            Setelah anda mengambil video maka langkah yang harus anda lakukan yakni mengedit dan menggabungkan video tersebut menggunakan aplikasi editing video. BAnyak sekali aplikasi editing video yang telah beredar diantaranya : Adobe Premiere Pro, Ulead Video Studio, Corel Video Studio, dan aplikasi editing video bawaan dari windows yakni Windows Movie Maker. Pada kesempatan ini kita akan menggunakan salah satu aplikasi editing yang cukup mudah digunakan yakni windows movie maker.
            Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan naskah. Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan,penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta
pemaduan suara.

Capturing/Importing
Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang
dapat dibaca oleh perangkat editing.

Berikut ini adalah panduan penggunaan Windows Movie Maker versi Windows 7 :
1.      Memotong Video Menggunakan Fitur Split
Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu edit lalu klik tombol “Pecah” (Split).
2.      Menambahkan Transisi Video
3.      Pilih potongan video yang akan diberi transisi. Klik menu Animasi (Animations), pilih salah satu jenis transisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
4.      Menambahkan Judul dan Daftar nama/credit tittle
Pilih menuBeranda (Home) , klik tombol Judul (Title )untuk memberikan Judul, Klik Daftar nama (Credits)maka akan berisi pilihan submenu (drop down) yang meliputi Daftar nama (Credits), Sutradara (Director), Dibintangi (Staring), Lokasi (Location).
Maka akan muncul Layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video atau Daftar nama.
5.      Sesuaikan dengan judul, daftar nama, lokasi, pemeran. 
  
  
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1.      Manusia merupakan makhluk visual yang akan lebih cepat mencerna makna melalui visual daripada tulisan.
2.      Visualisasi statis adalah visualisasi tak bergerak bentuk visual ini biasanya untuk infografis seperti poster, pamflet, dan flyer.
3.      Visualisasi dinamis adalah visualisasi berbentuk animasi 2D yang biasa disebut motion graphic dan presentasi video visualisasi ini terdapat pada web, videotron, dan iklan televisi.
4.      Visualisasi 3D adalah visualisasi animasi dengan menggunakan perangkat lunak pengolah animasi 3D, secara tampilan visual lebih realis dan dapat diberikan cerita sesuai dengan tiruan benda nyata. Visualisasi 3D biasanya berupa animasi yang menceritakan proses kerja.
5.      Presentasi Video adalah bentuk dari komunikasi gagasan melalui bentuk video.
6.      Simulasi Visual adalah visualisasi 3D (3D visualization) atau video animasi 3D yang mewujudkan gagasan secara visual untuk memecahkan suatu masalah yang sesuai dengan kebutuhan pengguna/pemesan.

3.2. Saran.
Bagi siswa penerus bangsa marilah kita banyak-banyak belajar terutama dalam belajar Simulasi Digital tentang  Visualisasi Konsep. Karena apabila kita banyak belajar kita bisa tahu bagaimana cara berbuat sesuatu. Oleh karena itu marilah kita semangat belajar dalam kehidupan kita sehari-hari.

  
DAFTAR PUSTAKA
  

1.      http://afifarplsmkn1bangil.blogspot.co.id/2016/11/visualisasi-konsep-simulasi-digital.html
2.      http://www.gurutik.com/2014/12/presentasi-video-simulasi-digital.html.
3.      http://niaanggita1606.blogspot.com/2014/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
4.      http://simulasidigital.seamolec.org.
5.      http://anisadepe.blogspot.com/2014/02/simulasi-digital-kelas-x.html.
6.      http://natashadevinaputri.blogspot.com/2014/12/materi-pelajaran-simulasi-digital-smk.html.

9.       https://irmarismay99.wordpress.com/2015/01/15/kegiatan-belajar-3-visualisasi-konsep.

1 komentar:

Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.