BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Motor bakar merupakan suatu mesin konversi energi yang
merubah energi kalor menjadi energi mekanik. Untuk menghasilkan energi kalor
diperlukan adanya suatu proses pembakaran yang dilakukan di ruang bakar, guna
menghasilkan suatu proses pembakaran, minimal harus ada tiga komponen utama,
yaitu bahan bakar, udara, dan kalor. Sumber kalor didapat dari letikan bunga
api listrik pada busi. Untuk mendapatkan performa busi yang maksimum perlu
adanya sistem pengapian pada motor bensin, sistem pengapian tersebut terdiri
dari beberapa komponen yang saling berhubungan.
Banyak faktor yang mempengaruhi peforma motor bakar. Salah
satu faktor yang mempengaruhi peforma motor bakar, yaitu pada sistem pengapian
perlu diketahui bahwa busi dan koil menjadi komponen yang paling penting dalam
proses pengapian. Pada tugas akhir ini penelitian akan dilakukan untuk
mengetahui tentang pengaruh pengapian dengan menggunakan dua busi terhadap peforma
motor bakar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakandynamometer.
Jadi motor bakar adalah mesin
kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana
proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas
pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal
ketel uap. Pengamatan
yang dilakukan untuk unjuk kerja mesin dilakukan pada beberapa perbandingan
jumlah komponen yaitu koil.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apakah Pengertian Motor Bakar ?
2. Bagaimana Prinsip Kerja Motor
Bakar ?
3. Apa Saja Komponen Utama Motor
Bakar ?
1.3. Tujuan
Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Motor
Bakar
2. Untuk Mengetahui Bagaimana
Prinsip Kerja Motor Bakar
3. Untuk Mengetahui Komponen Utama
Motor Bakar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.2. Definisi Motor
Bakar
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat
ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi
panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil
pembakaran.Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat
dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan
pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses
pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi
berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor
bakar.
Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin
pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin
melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.maka motor bakar dapat dibagi
menjadi 2 golongan yaitu :
1.
Motor
Pembakaran Luar
Pada motor pembakaran
luar ini, prosess pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga
untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panasdari hasil
pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi energi gerak, tetapi
terlebih dahulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga
mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
2.
Motor
Pembakaran Dalam
Pada motor pembakaran
dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri,
sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga
mekanik. Misalnya pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar
gas
2.2.
Komponen-Komponen Motor Bakar
a). Saringan Bahan Bakar Dan
Pompa
Bensin terkadang
membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran – saluran \ yang ada pada
karburator ,maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar
/bensin.
1. Saringan bensin
Saringan bensin diletakkan
diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsi untuk menyaring kotoran
dan air.
Kendala yang sering terjadi pada
saringan bahan bakar,yaitu :
Jika saringan bensin tersumbat
maka aliran bensin akan terhambat ,dan jumlah bensin yang masuk ke karburator
akan berkurang ,itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat terasa
bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat.
Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan
langkah yang sesuai untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis
tertentu ada saringan bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada
saringan bensin model katrid.
2. Pompa bensin
Karena letak tangki bahan bakar
yang lebih rendah dari karburator maka bahan bakar tidak dapat mengalir dengan
sendirinya ,danoleh karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan bakar.Ada dua type
pompa yaitu mekanik dan elektrik :
Ø
Penghisapan
: Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka katup masuk
sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin
terhisap .
Ø
Penyaluran
: langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan
katup buang sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin
keluar melalui saluran buang.
Ø
Pump
idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka
diaphragma tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma
diam tidak melakukan pemompaan.
Ø
Kendala
yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh
kotoran- kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat
menuju karburator menjadikan mesin susah hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan
pada pompa bensin ,hanyalah sering-sering membersihkan. Kalau mesin sukar untuk
hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3. Karburator
Fungsi dari
karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat
diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip
karburator yaitu menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan
bertambah cepat bila melalui saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya
menurun.
b).
Tangki Bahan Bakar
Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari
plat baja tipis ,biasanya diletakkan dibagian bawah / belakang kendaraan.
Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti karat,dan dilengkapi sparator
untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tiba
– tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm
dibagian terendah tangka.
Bila tangki bensin
tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding –
dinding tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut
langsung turun kebagian bawah tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan
menyebabkan kesukaran pada mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka
akan timbul karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga
volumenya ,dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan
endapan.
2.3. Prinsip Kerja
Motor Bakar
Pada
motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energy termal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor
bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, campuran udara dan
bensin dari karburator diisp masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak
naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya
gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekana. Bila torak bergerak turun naik di
dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu kerja
pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila Batang torak dan poros
engkol dilengkapi untuk mengubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, tork
akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol.
Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan
campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat
dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
Kerja periodik di dalam siinder dimulai
dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada
kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam
silinder inilah yang disebut “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat dua
macam tipe yaitu motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak,
untuk melakukan satu siklusmemerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran
poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya
memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran
poros.
a. Prinsip
Kerja Motor Bensin 2 Langkah
Pada motor bakar jenis ini dalam
satu proses pembakaran memerlukan dua langkah piston dari satu kali putaran
poros engkol. Langkah-langkah pada siklus motor bakar bensin 2 langkah sebagai
berikut :
1. Langkah Hisap dan Kompresi
Piston bergerak dari
titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), lubang pemasukan dan
pembuangan terbuka gas baru masuk ke dalam silinder dan mendorong sisa-sisa
pembakaran keluar (membilas ruangan dalam silinder). Disini sebagian dari gas
baru terbuang.
Lubang pemasukan dan pembuangan
tertutup, gas baru dipadatkan (dikompresikan) hingga terjadi tekanan yang
tinggi, pada akhir langkah piston gas baru dinyalakan, di dalam karter di bawah
piston, tekanan menurun karena volume bertambah besar oleh gerakan piston,
tekanan menurun karena volume bertambah besar oleh gerakan piston dari titik
mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) sehingga campuran uap bensin dengan
udara masuk dalam karter.
2. Langkah Usaha dan Buang
Piston bergerak dari
titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), katup pemasukan dan pembuangan
tertutup, setelah terjadi pembakaran tekanan gas naik lebih kurang 15 atm,
piston didorong menuju titik mati bawah (TMB), sehingga menghasilkan
usaha/ekspansi campuran uap bensin dan udara di dalam karter dipadatkan.
Lubang pembuangan terbuka, maka
gas sisa hasil pembakaran keluar, kemudian lubang pemsukan terbuka dan gas baru
yang bertekanan lebih besar dari 1 atm masuk ke dalam silinder mendorong gas
bekas keluar (membilas silinder) sebagian gas baru ikut terbuang keluar.
b. Prinsip Kerja Motor Bensin 4
Langkah
c. Langkah Hisap
Dalam langkah ini,
campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka
sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA
) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan
menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang
disebabkan adanya tekanan udara luar.
d. Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara
dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu
torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang
dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik,
sehingga akan mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi .
Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ).
e. Langkah Usaha
Dalam langkah ini,
mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai
titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan
bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya
pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke
bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
f. Langkah Buang
Dalam langkah ini,
gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka
sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB
) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat
akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit (
valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan
bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai
TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah
hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang
terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1
langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat
langkah.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil yang diperoleh dari praktikum ini maka, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Definisi
Motor Bakar adalah suatu mesin konversi energi yang merubah energi kalor
menjadi energi mekanik.
2.
Komponen
Motor Bakar antara lain :
A. Saringan Bahan Bakar dan Pompa
B. Tangki Bahan Bakar
3.
Prinsip
Kerja Motor Bakar :
A. Prinsip Kerja Motor Bensin 2
Langkah
a).langkah hisap dan kompresi
b).langkah usaha dan buang
B. Prinsip Kerja Motor Bensin 4
Langkah
a).langkah hisap
b).langkah kompresi
c).langkah usaha
d).langkah buang
3.2. Saran
1.
Sebaiknya
sekolah menyediakan alat-alat dan mesin agar murid mengetahui, perbedaan motor
bakar 2 langkan dan motor bakar 4 langkah.
2.
Sekolah
harus membuat 1 ruangan khusus alat dan mesin motor bakar.
DAFTAR PUSTAKA
jurnal.informatika.lipi.go.id/index.php/inkom/article/download/…/44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.