Breaking

Rabu, 17 Juni 2020

TARIAN ADAT BENGKULU

1. Tari Kejei
Kejei merupakan salah satu tarian adat Bengkulu. Keberadaannya melekat pada Upacara Kejei, upacara perkawinan di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Sebuah kesenian tradisi yang disajikan oleh para penari berpasangan putra dan putri. Umumnya berjumlah ganjil dan diharuskan dari suku berbeda.
Sebagai bagian dari rangkaian upacara adat perkawinan, tari ini tidak hanya dibawakan oleh penarinya saja, melainkan juga melibatkan mempelai pria dan wanitanya. Hal ini dimaksudkan sebagai pertanda pelepasan masa lajang kedua mempelai.
Selain sebagai hiburan dan tari pergaulan, Kejei juga merupakan tarian sakral yang mengandung nilai mistik. Ada beberapa aturan yang mengikat, termasuk para penari perempuannya harus masih perawan dan dalam keadaan suci. Jumlah ganjil diyakini akan digenapi oleh arwah nenek moyang.

2. Tari Sekapur Sirih
Tarian daerah Bengkulu selanjutnya adalah Tari Persembahan atau Tari Sekapur Sirih. Tari kebanggaan masyarakat yang digunakan untuk menyambut tamu. Selain untuk menyambut tamu kehormatan, tarian ini juga sering disajikan pada acara pernikahan.
Tari ini dibawakan oleh lima penari atau lebih, lemah gemulai gerakan mereka harmoni dengan iringan musik dari perpaduan gong, kulintang, redap dan suling. Mereka menari dalam balutan busana adat Bengkulu lengkap dengan atribut penghias kepala dan kaki.
Satu di antara penarinya membawa lengguai sebagai tanda penyambutan kepada tamu. Di masa lalu, tari ini disajikan sebagai persembahan kepada raja atau pangeran. Saat ini digunakan untuk menyambut tamu secara umum. Dalam acara pernikahan, tari ini digunakan untuk menyambut sang mempelai.

3. Tari Andun
Tari Andun adalah Tarian khas Bengkulu yang awalnya difungsikan sebagai sarana mencari jodoh. Dulu tarian ini digelar ketika masyarakat telah selesai panen padi. Seiring perkembangan zaman, tari ini kemudian lebih difungsikan untuk menyambut tamu, atau digelar pada acara-acara penting, seperti perkawinan.
Tarian Andun biasa ditarikan oleh pemuda laki-laki (Bujang) dan perempuan (Gadis) berpasang-pasangan, tidak jarang juga hanya ditarikan oleh perempuan terutama yang belum menikah. Komposisi tersebut sangat terkait dengan sejarah Andun yang pada awalnya memang digunakan sebagai sarana mencari jodoh di musim panen padi.

4. Tari Lanan Balek
Tarian tradisional Bengkulu lainnya bernama Lanan Belek. Tari ini terinspirasi oleh cerita takyat Bengkulu. Cerita tentang seorang bidadari yang terpaksa tinggal di bumi karena selendangnya hilang dicuri seorang pemuda. Dalam pertunjukannya, Tari Lanan Belek mencoba menggambarkan kisah di atas yang pada akhirnya sang bidadari berhasil menemukan selendangnya untuk kemudian terbang lagi ke kahyangan. Penari Lanan Belek menggunakan pakaian adat khas Bengkulu berbahan beludru.

5. Tari Putri Gading Cempaka
Tarian Bengkulu yang satu ini juga terinspirasi dari cerita rakyat adalah Sendratari Putri Gading Cempaka. Ini adalah kisah putri tercantik dari Bengkulu Utara. Selain dituturkan dari mulut ke mulut, kisahnya tetap lestari dalam bentuk teks dan dirupakan dalam bentuk sendratari.
Hingga saat ini, Sendratari Putri Gading Cempaka masih sering dipertunjukkan pada acara-acara kebudayaan di Bengkulu. Kisah Gading Cempaka adalah kisah cinta. Banyak yang ingin menikahinya namun gagal. Singkat cerita, seorang pengelana dari Kerajaan Pagaruyung yang berhasil menikahinya.
Tari Putri Gading Cempaka dibawakan secara berkelompok atau drama tari. Penarinya terdiri dari perempuan dan laki-laki menggunakan pakaian adat Bengkulu. Salah satu penari perempuan berperan sebagai sang putri. Karena berbentuk sendratari, jumlah penarinya atau pemerannya sangat banyak.

6. Tari Ganau
Tari ganau adalah tarian tradisional Bengkulu yang dilakukan kelompok penari pria dan wanita yang diiringi dengan musik tradisional khas Bengkulu seperti mandolin, rebab dan juga kendang. Sementara untuk irama lagu menggunakan irama khas Melayu. Tarian akan dimulai dengan tempo gerakan yang lambat lalu diakhiri dengan gerakan yang cepat sekaligus menghentak. Gerakan tangan dalam tarian ini dan juga lompatan serta formasi harmonis diiringi dengan musik menjadi ciri khas dari tarian ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.